Minggu, 27 Maret 2011

lagu cinta

lagu cinta


ada apa dengan ara Pria

Posted: 27 Mar 2011 08:08 PM PDT

Ada apa dengan para pria? Menurut Michael Kimmel, PhD, penulis MEN AND MASCULINITIES, pria usia 20an jaman sekarang memang jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. “They like commitment! Mereka tidak setakut dulu dengan konsep pernikahan. Mereka tidak lagi complicated, tidak lagi muluk-muluk,” ujar Michael. Jadi apa masalahnya? Bukannya ini kabar baik? “Well, justru wanitalah yang sekarang mengambil posisi mereka,” tutur Michael, “wanita yang jadi ‘pesimis’ dengan konsep pernikahan, complicated, dan muluk-muluk,”

“Um, Ini Kenapa Si Dia Yang Selalu Membicarakan Masa depan ya?”

Teman Cosmo, Vita, 25 tahun, baru saja menikah. Sebulan kemudian, ia mengeluh karena suaminya terus menerus minta punya baby. Sementara Vita? “Bukannya sebaiknya kita menunggu dulu? Have fun dulu berdua?” katanya kebingungan.

Lain lagi dengan Marissa, 27 tahun, yang freaked out ketika kekasihnya (baru pacaran satu tahun) mendadak bilang, “Nanti setelah kita menikah, enaknya tinggal di daerah mana ya? Aku prefer Bintaro sih.” Rasanya sudah hilang masa-masa di mana wanita yang sibuk bertanya-tanya, “Kapan ya si dia menikahi saya? Kenapa dia tak kunjung melamar?” Sekarang, pria lebih siap merajut masa depan yang ‘settled’. Sedangkan Anda? Oh, tak semudah itu. Ini bukan salah SEX & THE CITY.

Bukan karakterisasi Samantha Jones yang memengaruhi Anda untuk menunda pernikahan. You’re living in the year 2011, ladies. Anda tak lagi berada di society di mana wanita sampai rumah pukul 5 sore kemudian mulai memanggang cupcake. Anda terbiasa melihat wanita berkutat dengan komputer sampai pukul 9 malam, karena well, lebih baik stay di kantor, daripada harus terjebak macet.

Apa akibatnya? “Wanita sekarang berpikir, I want the best job, the best man, the best stuff. Mereka sekarang berpikir, mereka bisa melakukan apa saja, dan menjadi apa saja,” kata Barry Schwarts, PhD, penulis THE PARADOX OF CHOICE. Anda ingin the best job, the best man, the best stuff? Tak perlu otak sepintar Einstein untuk tahu kalau ini otomatis mendorong ‘pernikahan’ ke nomor ke-sekian di to-do list Anda.

“Kenapa Sekarang Banyak Pria Tak Berani Mengambil Langkah Pertama?”
Tak usah malu, Anda bukan satu-satunya wanita yang pernah menyatakan cinta terlebih dulu kok. Anda juga bukan satu-satunya wanita di dunia yang lebih sering meminta jatah bercinta dibandingkan pasangan. Hey you’re a fun fearless female. Be proud of it!

Tapi ingat, ini tidak berarti kalau pria tak lagi tertarik dengan cinta dan seks. “Mereka hanya lebih meminimalisasi risiko,” kata Barry, “mereka telah mengadopsi pemikiran ‘If she wants me, she’ll come and get me’.” Jadi jangan heran kalau pria yang Anda incar, meskipun aktif BBM/telpon/mengajak kencan, tapi harus menunggu bulan purnama dulu sebelum akhirnya menyatakan cinta. They’re playing it safe.

Urusan seks?

He’s still a man dan he loves it. Tapi memang ada sedikit perubahan dalam departemen seks. Sekarang, wanita lebih in charge di kamar tidur (thanks to Cosmo). Hal ini memang bikin pria excited, tapi pada waktu bersamaan, bikin si dia kehilangan inisiatif. Abraham Morgentaler, MD, psikolog terkenal di Harvard Medical School berkata, “Banyak pria bilang pada saya, wanita zaman sekarang benar-benar tahu apa yang mereka mau di tempat tidur. What they want, they get! (again, thanks to Cosmo), jadi pria lebih membiarkan wanita yang mengatur agenda bercinta.”

“OMG! Clingy! Clingy! Shoo! Shoo!”

Seperti kisah Samantha di atas. Ingat kalau dia mengeluh, “Kekasih saya selalu menuntut waktu saya, tidak pernah punya agenda sendiri” Wajar saja. Ayo, kembali pada teori psikolog Abraham Morgentaler di atas. What you want, you get. Jangan heran kalau pasangan seolah tak pernah punya sel kreativitas di dalam kepalanya. Anda yang harus menentukan makan di mana, liburan ke mana, bercinta posisi apa…sigh.

Tapi coba Anda pikir lagi. Memang begitu kan selama ini? Setiap kali mau berkencan, Anda segera berkata pada pasangan, “Aku mau makan sushi! Kita makan di restoran Jepang ya!” Lalu saat musim liburan tiba, Anda bilang, “Aku mau ke Bangkok! Kita ke Bangkok baby…” Setiap kali ia mencoba mengajukan usul, seperti menonton DVD di kamarnya sambil menikmati homemade meal, reaksi Anda pasti: “Geeez, can you be any more boo-ring?”

Harus diakui, wanita jauh lebih kreatif dalam merancang agenda romantis. Maka gara-gara ini, pria akhirnya memilih untuk ‘pasrah’, dan membiarkan Anda yang mengisi agenda. Karena menurut pengakuan mereka pada Cosmo: “Daripada nanti salah lalu dimarahi, lebih baik Anda yang pilih.”

Lalu apa yang harus dilakukan para wanita? Cek Ada Apa Dengan Para Pria? (part 2). (Cosmo/wsw)

kapanlagi.com ada apa dengan para Pria

6 Keinginan Pria Yang Ingin Wanita Tahu

Posted: 27 Mar 2011 06:31 AM PDT

6 Keinginan Pria Yang Ingin Wanita Tahu. Memelihara keintiman tak hanya berlaku ketika Anda melalui masa pacaran, tapi juga saat tali pernikahan dibina. PRIA dan wanita memiliki bahasa yang berbeda dalam mengomunikasikan keinginannya. Akibat perbedaan itu, tak jarang melahirkan jurang perselisihan karena kedua belah pihak tak saling mengetahui keinginan masing-masing.
Sebelum hal tersebut terjadi, jalinlah keterbukaan demi sebuah hubungan yang bahagia.Kebersamaan lama bukanlah sebuah jaminan keselarasan dari sebuah jalinan hubungan. Keterbukaan dan kejujuran pun menjadi faktor penting yang harus selalu dijunjung tinggi.

Untuk mewujudkan keselarasan tersebut, sebaiknya Anda coba mengerti keinginan pria berikut ini:

1,Buatlah prioritas penghargaan

Ingat mengapa Anda jatuh cinta dengan pasangan. Buatlah daftar 10 karakter yang menyebabkan Anda ingin bersamanya dulu. Kemudian, buatlah usaha nyata untuk menghargai dan memujinya walaupun dia hanya membantu Anda menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga sederhana, seperti mengambil bungkus makanan dan membersihkan sampah.

2.Pria butuh respek

Dua musuh terburuk dalam soal penghormatan terhadap seseorang adalah kritik dan penilaian. Jadi, jangan membuatnya terlalu merasa bersalah atau memarahi dia seperti anak kecil. Toh, dia pun tidak pernah mencaci maki Anda di depan umum atau menghakimi orang lain secara signifikan, baik secara emosional dan seksual.

3.Pria membenci keluhan

Pria yang kompetitif akan selalu merasa tertantang dan mengesampingkan keluhan. Cobalah mulai dengan kalimat, “Aku suka kalau kamu melakukan tugas tersebut atau hal tersebut membuat saya senang ketika kamu yang melakukannya. Kalimat itu akan membuatnya merasa diperhatikan ketimbang Anda mengeluh panjang lebar.

4.Pria kerap mengendapkan emosi

Penelitian menunjukkan emosi yang luar biasa bisa terjadi pada pria. Mereka cenderung mengoperasikan kemarahannya secara logis yagn bersumber dari otak. Jadi, ketika mereka dihadapkan pada emosionalitas wanita seorang pria akan mengendapkan kemarahannya sebanyak 80 persen. Mekanisme pria adalah biasanya dia akan berusaha mengontrol emosinya. Karenanya, seorang pria biasanya tidak akan pada seorang wanita yang tak memiliki latihan kontrol emosional diri.

5.Pria butuh penjelasan 2-3 menit saja

Pria sangat menyukai cerita yang singkat dan tidak mendetail. Kenalilah diri sendiri dengan berapa banyak kata-kata yang perlu Anda bicarakan. Ketika dia melakukan kesalahan jangan mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Lebih banyak mendengarkan dan berbicara sedikit. Begitupun ketika Anda menceritakan sesuatu hal. Jangan menceritakan panjang lebar dan terkesan memutar-mutar. Jika membutuhkan rincian mendetail, dia akan bertanya pada Anda. Jadi jangan memonopoli seluruh waktu dan energi untuk mengasosiasikan perasaan yang tidak menyenangkan terhadapnya.

6.Pria itu scoreboard

Rangkaian kabel saraf pria adalah scoreboard. Karenanya, mereka adalah makhluk kompetitif. Di otaknya hanya ada istilah menang atau rugi dan tidak ada hal lain. Jadi jika Anda mengkritik dia, itu adalah sebuah kerugian. Itu sebabnya pria sangat menyukai petualangan dan tantangan bisnis serta kegiatan olahraga. Pasalnya, dia memerlukan perolehan status kemenangan yang membuatnya bahagia. Jadi, menangkan selalu dirinya dengan segala usaha Anda.

seputarkita.info 6 Keinginan Pria Yang Ingin Wanita Tahu

Melindungi Anak Anda Dari Pergaulan Seks Bebas

Posted: 27 Mar 2011 06:29 AM PDT

Melindungi Anak Anda Dari Pergaulan Seks Bebas. Sebagai orangtua kita tengah menuntun anak-anak kita selama tahun-tahun keremajaan mereka. Akankah kita membiarkan anak-anak kita untuk berjalan dekat dengan tepian jurang yang dalam pada saat mereka mulai membuat hubungan dengan lawan jenisnya? Atau akankah kita menuntun mereka menjauh dari tepian jurang sehingga kita menolong mereka terlindungi dari potensi malapetaka?

Pilihan antara kemurnian secara seksual dan eksperimen seksual adalah medan perang penting untuk jiwa orang percaya sekarang ini. Jebakan yang mematikan telah menjerat jutaan remaja, menggores hidup mereka dan memimpin mereka keluar dari hubungan yang penting dengan Tuhan.

Tentunya, sepanjang sejarah yang namanya remaja telah mengalami banyak cobaan secara seksual. Hal yang berbeda saat ini adalah adanya tekanan yang semakin kuat untuk memiliki pengalaman seksual dalam usia semakin muda.

Masyarakat kita tengah ditembus dengan isu seks. Studi yang signifikan menyatakan bahwa setiap tahun rata-rata remaja Amerika mendengar hampir 15.000 lelucon seks, sindiran dan percakapan bernada seks di televisi. Disini, kurang dari 170 pesan yang hadir tentang tanggung jawab dari perilaku seks. Seks di luar nikah secara umum digambarkan sebagai hal yang positif dan normal untuk remaja di sekolah menengah atas, bahkan di tingkat SMP.

Yang menyedihkan, sangat sedikit orang dalam masyarakat yang terlihat cukup bergairah menuntun anaknya masuk dalam kehidupan bermoral tinggi. Kesalahan untuk melakukan hal ini dimulai dekat dengan rumah – amat dekat yaitu oleh ibu dan ayah.

Tempat terbaik untuk anak-anak mendengar perspektif yang benar tentang seks adalah di rumah. Mengapa kita membiarkan anak-anak kita mendengar sesuatu yang “keramat” mengenai pernikahan penuh cinta dari pihak lain?

Berbicara tentang seks mungkin menjadi jalan yang paling kuat bagi orangtua untuk dapat memasuki kehidupan anak-anaknya. Bisa juga menjadi hal yang paling sulit. Berbicara tentang proses reproduksi dan keintiman yang paling alami antara pria dan wanita tidaklah seperti mendiskusikan test matematika untuk esok hari atau berbicara tentang pertandingan sepakbola yang baru berlangsung. Ketika Anda tertantang untuk membahas subyek itu dengan anak, Anda akan menyampaikannya dengan cara ini : “Kamu begitu penting bagi papa/mama sehingga papa/mama mengambil resiko berbicara tentang topik yang tidak ‘nyaman’ ini”.

Meski anak Anda tidak ingin berbicara tentang seks, tekan ketakutan, rintangan, memori, dan rasa malu Anda. Beberapa menit bermuka merah, gagap dan tangan berkeringat akhirnya akan membuat hubungan Anda menjadi lebih dalam dan secara literal menyelamatkan kehidupan anak Anda.

Jika Anda memiliki keyakinan yang layak dan pantas untuk mengajari anak-anak dari usia yang lebih muda tentang seks, Anda akan digoda untuk lebih santai bila anak Anda belum masuk dalam keremajaannya. Namun remaja membutuhkan ibu dan ayahnya untuk berdiri dalam kehidupan mereka, selama masa-masa keremajaan dengan memecahkan pertanyaan tentang seks dan mulai membicarakan tentang topik seksualitas manusia dan tanggapan seksual.

Dan jika anak Anda telah melewati masa pubernya, ingatlah bahwa tidak terlambat untuk mengajukan percakapan tentang hal ini. Anak-anak mungkin tidak bereaksi dan tidak mengatakan sesuatu apapun tentang seksualitas, namun anak-anak sering merasa tidak aman, bahkan mungkin juga merasa takut.

Apakah Anda dapat mengingat bagaimana rasanya menjadi seorang remaja? Remaja membutuhkan ayah dan ibu di samping mereka dan mengatakan : “Ada beberapa hal yang mama/papa harap bisa mama/papa katakan sejak lama tapi baru dikatakan sekarang. Mama/papa ingin ada di sana untuk kamu. Mama/papa tidak ingin meninggalkan kamu bersama teman-temanmu atau kamu sendiri berurusan dengan hal ini”.

Kita harus men-set pandangan kita dengan tinggi dan menantang anak-anak kita masuk ke standar yang tinggi, standarnya Tuhan. Sebagai orangtua, kita tidak ingin anak-anak kita untuk masuk pernikahan yang murni tanpa dinodai si jahat, murni secara seksual dan dengan pandangan yang sehat tentang suatu pernikahan – tidak dibebani dengan banyak bawaan emosional akibat kesalahan tindak seksual selama tahun-tahun keremajaan mereka.

Pemantangan adalah bagian dari jawaban. Tapi itu bukanlah jawaban total.

Lukisan yang indah, keindahan membungkus suatu paket. Di dalamnya ada kesukaan yang besar, kesenangan yang murni yang dapat Anda bayangkan. Sekarang, tidak inginkah Anda untuk memberikan hadiah itu pada anak-anak Anda? Itulah mengapa hadiah ini adalah hadiah yang tidak bercacat, menolong anak-anak Anda mengerti siapakah mereka secara penciptaan seksual dikaitkan dengan gambar dan rupa Allah. Sekali Anda membuat itu menjadi tujuan hidup Anda, itu akan mengubah jalan berpikir Anda tentang bagaimana menuntun anak remaja Anda.

Kita sering mendengar orangtua mengatakan hal ini : “Sepertinya Anda berbicara tentang sesuatu yang tinggi daripada tempat anak saya berada saat ini. Saya tidak yakin Anda dapat mencapai hal itu!”. Respon kita? lebih baik memiliki tujuan yang luhur dan gagal daripada membuat tujuan yang rendah dan mencobanya.

Tapi itu semua dimulai dari Anda.

Adalah amat krusial untuk menolong anak Anda memiliki nilai spiritual, emosional dan juga identitas seksual. Ada banyak kasus dimana remaja terjerat dalam perangkap seks terlarang yang amat tidak aman dalam area mereka. Secara spiritual, mereka tidak punya pemahaman yang akurat atau gambaran yang jernih tentang siapa mereka di hadapan Tuhan.

Secara emosional mereka adalah orang yang haus cinta karena mereka tidak hidup dalam kasih sayang, dukungan dari lingkungan rumah yang punya standar kuat dan orangtua yang suka memotivasi. Mereka tidak mempunyai perasaan yang sehat tentang pribadi mereka sebagai anak laki-laki dan perempuan yang akan menjadi seorang dewasa. Hasilnya? Mereka seringkali menggunakan seks untuk mendapatkan identitas yang mereka perlukan.

Tahun-tahun keremajaan diisi dengan keragu-raguan tentang diri ini. Inilah yang menjadi kesempatan bagi Anda untuk mengajar anak remaja Anda tentang apa yang mereka rasakan tentang diri mereka tidak didasarkan pada hubungan dengan lawan jenisnya, tapi didasarkan atas pertumbuhan hubungan dengan Tuhan.

Rumah harus menjadi saluran mata air emosional anak Anda. Sebagai sumber mata air (oasis) dimana ia belajar tentang kepercayaan pada Tuhan. Tempat untuk menyegarkan jiwanya, dimana ia pergi untuk mendapat cinta dan kasih sayang (meski sewaktu ia tidak membutuhkan hal itu dari orangtua).

Seperti seorang anak bertumbuh dan membangun fisiknya menjadi dewasa, perhatian juga semakin bertumbuh dalam diri orangtua tentang seberapa banyak pernyataan kasih sayang secara fisik yang seharusnya diberikan kepada anak-anaknya yang berlawanan jenis kelamin. Kecenderungannya ialah untuk berpikir bahwa saat anak bertumbuh maka ia tidak lagi memerlukan kasih sayang. Patut disadari : Jangan pernah berhenti menghamburkan anak Anda dengan ungkapan kasih sayang secara fisik. Anak-anak membutuhkan pelukan dan ciuman lebih dari apapun. Pelukan ibu untuk anak laki-lakinya yang masih remaja dan juga pelukan ayah bagi anak perempuannya akan mengirimkan pesan bagi kedua belah pihak bahwa anak-anak Anda adalah pria dan wanita muda yang layak atas perhatian dan kasih sayang dari seseorang yang berlawanan jenis kelaminnya.

Berapa banyak Anda mendengar wanita muda mengatakan bahwa mereka mencari kasih sayang dari anak-anak lelaki hanya karena mereka tidak pernah menerima cinta dari ayah mereka. Jangan membuat kesalahan itu dengan anak Anda. Saat Anda memberikan perhatian yang cukup, Anda sedang memproteksi anak Anda dari seks terlarang.
Source : crosswalk.com

jawaban.com Melindungi Anak Anda Dari Pergaulan Seks Bebas

Ingin Suami Cinta Setengah Mati

Posted: 27 Mar 2011 06:26 AM PDT

Ingin Suami Cinta Setengah Mati. PERNIKAHAN bukan sekadar acara untuk menyematkan cincin pada jari mempelai wanita dan pria saja.

Menjaga hubungan suami istri adalah keharusan agar kehidupan rumah tangga Anda tetap harmonis. Mau tahu caranya? Berikut adalah poin penting yang bisa membuat suami cinta setengah mati pada Anda:

1. Tiga kata manis saja

Apakah benar bahwa tindakan lebih berdampak besar daripada perkataan? Jangan ragu untuk berkata, “Aku cinta kamu” kepada suami Anda. Sampaikan seberapa sayang Anda padanya. Para peneliti menunjukkan bahwa pernyataan cinta dapat lebih merekatkan hubungan Anda berdua dan mengatasi masalah yang dihadapi dengan mudah.

2. “Please” dan “Terima Kasih”

Mungkin hal ini kedengaran aneh atau terlalu formal. Tapi memohon dan berterima kasih adalah cara yang sangat efektif untuk mendapatkan perhatian dari suami. Ia akan merasa lebih dihormati dan akan balik menghormati Anda.

3. Berhenti berharap

Jangan selalu mengharapkan suami untuk melakukan ini dan itu sesuai dengan harapan Anda, tanpa pernah memberitahunya. Lakukan saja apa yang seharusnya seorang istri lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan suami. Dan, pada akhirnya suami Anda akan tahu apa yang harus dia lakukan sebagai gantinya.

4. Hindari komentar negatif

Ingat, membicarakan kisah cinta masa lalu dengan mantan pacar adalah hal buruk. Selain itu, jangan membicarakan hal negatif tentang orang tua atau kerabat suami. Kedua hal ini dapat merenggangkan keharmonisan hubungan Anda dengannya.

5. Sok jadi bos

Suami takut istri, istilah yang sering kita dengar apabila merujuk pada istri yang bertindak terlalu otoriter pada suaminya. Hindari sikap sok mengatur dalam rumah tangga. Akan sangat baik jika Anda berlaku layaknya seorang sahabat. Kesetaraan akan membuat hubungan menjadi lebih seimbang.

metrotvnews.com Ingin Suami Cinta Setengah Mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar